Wisata Alam – Gunung Merapi – Gunung Singgalang – Gunung Talamau – Sumatera Barat
Gunung Merapi
Gunung Merapi memiliki ketinggian 2891,3 m dari permukaan air laut. Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera . Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali melatus, 50 di antaranya dalam skala besar
Gunung Merapi merupakan objek wisata yang sering dikunjungi oleh pada wisatawan. Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para pendaki, sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan pendakian. Di gunung ini, terdapat bunga edelwis yang tumbuh bermekaran di sekitar lereng gunung, yang menambah indahnya pemandangan Gunung Merapi.
Gunung Merapi berada dekat dengan kota Bukittinggi, tepatnya di sekitar Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia.
Akses untuk mencapai Gunung Merapi ,dari Padang atau bandara Ketaping menuju Gunung Merapi, butuh waktu sekitar 1 ½ jam untuk sampai ke lokasi. dari kota Bukittinggi butuh waktu sekitar 30 menit. Transportasi untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat, bisa menggunakan angkutan umum atau travel.
Fasilitas hotel di Kota Bukittinggi dan kota Padang Panjang. Di sepanjang jalan menuju Gunung Merapi, terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan Padang
Gunung Singgalang
Gunung Singgalang dengan ketinggian 2,877 meter dari permukaan laut. Gunung Singgalang secara geografis terletak di Kabupaten Agam. Gunung ini berdiri kokoh tepat berada di sebelah gunung Merapi.
Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Hutan Dipterokarp Bukit adalah kawasan hutan yang terdapat di ketinggian antara 300 – 750. Spesies utamanya ialah Pokok Seraya, Pokok Keruning, dan Pokok Meranti. Hutan Dipterokarp Atas adalah kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 750 – 1,200 meter, spesies utamanya terdiri dari Pokok Meranti Bukit dan Pokok Damar Minyak. Hutan Montane merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1,200 – 1,500 meter, spesies utamanya terdiri dar Pokok Mempening, Pokok Berangan, Pokok Damar Minyak, dan Pokok Podo. Hutan Ericaceous atau hutan gunung merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian melebihi 1,500 meter, spesies utamanya terdiri dar Pokok Kelat, Pokok Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh, resam, paku-pakis, dan Lumut.
Gunung Singgalang, merupakan Gunung api yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak yaitu “Telaga Dewi” dan “Telaga Kumbang”.
Untuk mencapai lokasi, dari Bandara Ketaping Padang menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan . Jalur Pendakian bisa dilalui dari 3 tempat, dari Koto Baru (Pandai Sikek), dari Balingka dan dari Toboh (Kenagarian Malalak). Bagi yang mengambil rute pendakian dari Koto baru, perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Koto Baru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek dengan angkutan kota . Rute pendakian dari Balingka, perjalanan dimulai dari padang turun di Padang Luar (Bukittinggi), dari Padang Luar menuju Batu Tagak , dengan menggunakan angkutan pedesaan Batu Tagak-Panambatan. Sementara bagi yang mengambil rute dari Toboh, perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Padang Luar (Bukittinggi) kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Toboh
Lokasi Gunung Singgalang dekat dengan kota Bukittinggi tetapi secara geografis gunung ini terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia.
Fasilitas hotel di Kota Bukittinggi dan kota Padang Panjang. Di sepanjang jalan menuju Gunung Singgalang, terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan Padang
Gunung Talamau
Gunung Talamau dengan ketinggian 2982 meter dari permukaan laut (dpl), merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Karakteristik Gunung Talamau termasuk salah satu dari gunung api, tetapi Talamau termasuk gunung yang tidak aktif. Gunung tersebut menyimpan segudang pesona . Kawasan hutan yang masih perawan, ditingkahi kicauan burung yang bersahutan berpadu dengan keindahan puluhan telaga yang terserak di kawasan gunung, Gunung Talamau berasal dari berbagai jenis batuan, yaitu batuan vulkanik produk Galau (campuran) Talamau, yang dari Major Elemen yang menunjukkan batuan beku di kawasan itu dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu jenis batuan basa (basalt), menengah (andesit), agak asam (dasit), dan granit (asam).
Gunung Talamau ditumbuhi oleh beberpa jenis tumbuhan hutan yang terdiri dari famili Dipterocarpaceae dan hutan famili lauraceae. Famili Dipterocarpaceae terdiri dari tumbuhan kemaduh (Laportea stimulans), markisa (Passiflora sp.), sirsak (Annonaceae), senggani (Melastoma sp.). Di samping itu, bunga edelwis yang tumbuh bermekaran melengkapi jenis tumbuh-tumbuhan yang bermekaran di lereng Gunung Talamau.
Di dalam hutan terdapat berbagai macam aneka satwa seperti burung dan binatang. Satwa burung yang ada adalah: rangkong (Buceros rhinoceros), sempidan sumatera (Lophura inornata), burung alap-alap (Black-thighed Falconet), ayam hutam merah (Red Junglefowl). Sedangkan satwa jenis binatang yang sering terlihat di gunung ini adalah: babi jenggot (Sus barbatus), musang leher kuning (Martes flavigula), owa (Hylobates muelleri), lutung dahi putih (Presbytis frontata), bajing tiga warna (Callosciurus prevostii), dan tupai gunung (Tupaia montana), beruang madu (Helarctos malayanus), musang belang (Hemigalus derbyanus), kucing batu (Felis marmorata), rusa (Cervus unicolor) dan macan dahan (Neofelis nebulosa) yang sering disebut oleh masyarakat setempat dengan harimau Campo.
Selain keragaman flora dan faunanya, di dalam hutan yang ada di lereng gunung ini juga terdapat air terjun yang cukup besar yang oleh masyarakat setempat diberi nama Air Terjun Puti Lenggo Geni. Keberadaan air terjun yang mempunyai tinggi 109 m tersebut, tentunya akan semakin menambah keindahan panorama Gunung Talamau.
Di tengah rimbunnya hutan Gunung Talamau atau tidak jauh dari puncak gunung, terdapat 13 telaga. Ke-13 telaga tersebut adalah: Talago Puti Sangka Bulan, Talago Tapian Sutan Bagindo, Talago Tapian Puti Mambang Surau, Talago Siuntuang Sudah, Talago Puti Bungsu, Talago Rajo Dewa, Talago Satwa, Talago Lumuik, Talago Biru, Talago Mandeh Rubiah, Talago Imbang Langik, Talago Cindua Mato, dan Talago Buluah Parindu. Air telaga yang jernih merupakan salah satu sumber mata air yang sering di manfaatkan oleh para pendaki untuk di konsumsi.
Gunung Talamau terletak di Desa Pinagar, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Untuk mencapai gunung ini bisa dilakukan dari dua arah yaitu dari Rao (Perbatasan Sumut-Sumbar) dan kota Padang. Berhubung dari kota Padang banyak tesedia transportasi yang melayani rute Padang-Pasaman Barat, dengan angkutan umum sekitar 6 jam .
Setelah sampai di lokasi, para wisatawan bisa memulai pendakian. Titik awal pendakian bisa di lakukan dari tiga titik, yaitu: desa Pinagar, Malampah dan Kinali dengan lama waktu pendakian sekitar 12 jam.
Di tempat ini tersedia jasa guide untuk memandu .Disamping itu, juga tersedia 5 pos untuk tempat beristirahat.
[sumber: fotowisata.WP – wisatamelayu.com]
kok jika namanya GUNUNG MERAPI, pasti gnungnya akatif ya?
di jawa tengah juga aktif dan masih suka meletus, walau kecil kecil, rupanya disana juga ada ya, sip
apakah ad contack person gunung merapi dan singgalang